Acara Multaqo Alumni, Abah Yai Kenalkan Assabiqunal Awwalun

Sabtu, 22 Februari 2025 digelar acara “Multaqo Alumni” di Gedung Serba Guna (GSG) PP. Nuris 2. “Acara semacam ini tidak hanya bermakna nostalgia, akan tetapi yang lebih penting dari itu adalah membangun ukhuwah, membangun persaudaraan karena hakikatnya kalian semua (para alumni) adalah bersaudara” itulah yang disampaikan oleh Dr. KH. Ahmad Siddiq, S.E., M.M. di awal sambutan beliau.

Pada acara yang berjalan penuh hikmat ini Aba Yai Siddiq menyebut satu persatu guru yang ikut berjuang sejak awal berdirinya PP. Nurul Islam Mojokerto tahun 2010. “Para asatid, para bapak guru, ibu guru yang sengaja diundang malam hari ini tidak banyak ada Gus Ikhsan, Bu Sulis, Bu Widia, Ustad Majid, Ustad Abdul Kafi, Ustad Bisri Mustofa, Pak Ibda’u Shulhi, P Gufron, beliau-beliau adalah assabiqunal awwalun Ponpes Nuris dan memang sengaja saya meminta beliau-beliau ini tadi diundang karena semua alumni yang hadir hari ini pasti pernah diajar oleh beliau-beliau ini kecuali P Gufron waktu itu belum mengajar”. Aba Yai menunjukkan kepada kita semuanya, siapa saja para guru dan para ustad yang ikut berjuang di Nurul Islam sejak awal berdiri.

Alhamdulillah, patut disyukuri oleh civitas akademika STAI Nurul Islam Mojokerto karena jajaran Pimpinan (Ketua dan Wakil Ketua) merupakan assabiqunal awwalun. Ketua STAI Nurul Islam Mojokerto yaitu beliau sendiri Dr. KH. Ahmad Siddiq, S.E., M.M., kemudian Wakil Ketua I Bidang Akademik yaitu Bapak Muhammad Ibda’u Shulhi, M.Pd., Wakil Ketua II Bidang Keuangan Bapak H. Muhammad Ikhsan, S.Kom., S.Pd., M.M. dan Wakil Ketua III Bidang Akademik yaitu Ibu Sulistyowati, S.Pd., M.H.

Selanjutnya Aba Yai bercerita kondisi awal berdirinya Pondok Nurul Islam. Berdirinya Pondok Pesantren Nurul Islam Mojokerto benar-benar berangkat dari nol atau tidak punya modal materi sedikitpun. Modalnya hanya wiritan. Buktinya yaitu pernah santri-santri awal Nuris 1 minggu hanya makan nasi dan krupuk. (Cerita lengkapnya baca Majalah Nuris Media edisi selanjutanya).

Aba Yai mengenang masa-masa tahun 2010, tepatnya tanggal 25 februari 2010. Beliau menyampaikan bahwa wujud atau adanya Pondok Pesantren Nurul Islam ini telah didesain oleh Allah SWT sejak zaman azali buktinya adalah nama tempat yang disinggahi Aba Yai Bernama Jogodayoh yang berarti tamu yang dijaga. Aba Yai hadir sebagai tamu yang betul-betul dijaga oleh orang-orang Jogodayoh. Ketika Aba Yai datang, seluruh masyarakatnya sayuk sak iyek sake ko proyo, welcome kepada Aba Yai. Dan inilah indikator atau tanda-tanda bahwa Pondok Nurul Islam telah didesain jauh sebelum kita diciptakan.

Sedikit ulasan sejarah tentang Pondok Nuris yang berhubungan erat dengan STAI Nurul Islam semoga menjadi seberkas cahaya yang membawa semangat untuk semua civitas akademika STAI Nurul Islam hingga nantinya dapat membawa Kampus STAI Nurul Islam Mojokerto menjadi kampus unggul di Indonesia bahkan di level Internasional. Aamiin ya rabbal alamin.

Related Posts

Lomba Hari Ke 2 dalam Rangka Haflah Miladiyah ke 15 Pondok Pesantren Nurul Islam Mojokerto

Senin, 24 Februari 2025 merupakan hari ke dua perlombaan dalam rangka memperingati Haflah Miladiyah keRead More

Dosen STAI Nuris Sukses Jadi Juri Lomba Peringatan Haflah Miladiyah Pondok Pesantren Nurul Islam Mojokerto ke-15

Minggu, 23 Februari 2025. Semangat memperingati Haflah Miladiyah Pondok Pesantren Nurul Islam Mojokerto ke-15 semakinRead More

Expo Kampus STAI Nurul Islam Mojokerto Tahun 2025

Abah Yai Siddiq sampaikan Pentingnya Kemandirian dan Akhlakul Karimah serta Menjaga Akidah. Sabtu, 15 FebruariRead More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *