Peran Kisah Sayyidah Aisyah dalam Penanganan Hoax Perspektif Al-Qur'an dan Strategi Pencegahannya
Main Article Content
Abstract
Perkembangan teknologi di era globalisasi dan digitalisasi saat ini mampu meningkatkan kecepatan informasi. Namun, teknologi juga memunculkan masalah yakni berupa hoax atau kabar dusta. Mengatasi hoax di media sosial saat ini menjadi tugas semua kalangan. Penulis mengangkat fenomena ini karena urgensitas yang tinggi, penulis menggunakan kisah Sayyidah Aisyah sebagai contoh, dan menawarkan konsep pencegahannya. Artikel ini termasuk dalam penelitian literatur (library research) dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, yaitu mencari informasi dari berbagai literatur perpustakaan seperti buku, jurnal, majalah, dan artikel. Adapun analisis data menggunakan metode analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menujukan Kisah Sayyidah Aisyah ra. (asbabun nuzul QS. An-Nur: 11) mengajarkan kewaspadaan terhadap adanya hoax di sekitar kita. Kemudian Al-Qur’an menyarankan pencegahan hoax melalui tabayyun (klarifikasi), husnudzan (prasangka baik), literasi digital, dan hukuman bagi pelaku yang memproduksi dan menyebarkan hoax. Terakhir rekomendasi dari kajian ini menekankan pentingnya peran pemerintahdalam melawan penyebaran hoax melalui program sosialisasi yang efektif kepada masyarakat pengguna sosial media.
Downloads
Metrics
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
License Terms
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
References
Ahmad, S., & Hotimah, H. (2018). Hoaks Dalam Kajian Pemikiran Islam dan Hukum Positif. SALAM: Jurnal Sosial & Budaya Syar’I, 5(3), 291-306. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v5i3.10366
Afandi, I. (2018). Hoax dalam Sejarah Islam Awal (Kajian Kritis Tentang QS. An-Nur: 11-20). Ar-Risalah Media Keislaman Pendidikan dan Hukum Islam, 16(1), 145-161.
Ahya, Zaim. (2019). Tipologi Dan Respon Terhadap Informasi Menurut Al Quran. Jakarta : GuePedia.
An-Nadwi, Sayyid sulaiman. (2016). Ummul Mukminin Aisyah RA Potret Wanita Sepanjang Zaman. Surakarta : Insan Kamil.
Bahri, S. (2021). Literasi digital menangkal hoaks covid-19 di media sosial. Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS), 10(1), 16-28.
Departemen Agama RI. (2009). Al-Quran dan Tafsirnya (edisi yang disempurnakan), jilid V, Cet. Ketiga, Jakarta: Lembaga Percetakan Al-Qur’an Departemen Agama.
Marwuni, W. T. (2021). Peran Literasi Digital Sebagai Upaya Preventif Untuk Penangkal Hoaks Di Era Modernisasi 4.0. Jurnal Implementasi, 1(2), 154-161.
Fajar, Ilham, and Mujiyo Mujiyo. (2021). Hoax and Morals in Al-Quran and Hadith. Gunung Djati Conference Series 4. : 609-618.
Jalaluddin muhammad bin ahmad bin muhammad al mahali dan jalaluddin abdurrahman bin abu bakar suyuthi. (2015). Tafsir jalalain, surabaya.
Tsaniyah, N., & Juliana, K. A. (2019). Literasi digital sebagai upaya menangkal hoaks di era disrupsi. Al-Balagh: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 4(1), 121-140. https://doi.org/10.22515/balagh.v4i1.1555
Khoironi, F. (2017). Mengcounter Hoax Melalui Internalisasi Nilai Nilai PendidikanIslam. Quality, 5(2). https://doi.org/10.21043/quality.v5i2.3068
Masfupah, A. (2020). Kontekstualisasi Ayat Al-qur’an Dalam Menghadapi Fenomena Hoax. KOMUNIKE: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 12(1), 99-113. https://doi.org/10.20414/jurkom.v12i1.2246
Maulana, L. (2017). Kitab Suci dan Hoax: Pandangan Alquran dalam Menyikapi Berita Bohong. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya, 2(2), 209-222. https://doi.org/10.15575/jw.v2i2.1678
Muthi’ah, A., Syahiddah, A., Ramadhani, I. G. A. I. F., & Nurpratiwi, S. (2020). MEMILAH INFORMASI BERDASARKAN NILAI-NILAI ISLAM: Al-Afkar, Journal for Islamic Studies, 102-110. https://doi.org/10.31943/afkar_journal.v3i2.112
Nastiti, F. E., & Ni’mal‘Abdu, A. R. (2020). Kesiapan pendidikan Indonesia menghadapi era society 5.0. Jurnal kajian teknologi pendidikan, 5(1), 61-66. https://doi.org/10.17977/um039v5i12020p061
Nawawi, Imam. (2008) Terjamah Riyadhus Shalihin. Jakarta : Pustaka Amani.
Nawawi, Ummar Muhammad, penterjemah achmad labib ansori dkk. (1996). Terjemah Qamiut Tughyan Menjadi Mukmin Sejati. pelita dunia surabaya. Surabaya.
Palupi, M. T. (2020). Hoax: Pemanfaatannya sebagai bahan edukasi di era literasi digital dalam pembentukan karakter generasi muda. Jurnal Skripta, 6(1). https://doi.org/10.31316/skripta.v6i1.645
Rahman,Fazlur. (2009) . Major Themes of the Qur’an.Chicago: University of Chicago Press.
Sabry, M. S., & Ridwan, M. D. (2018). Wawasan al-Qur’an tentang hoaks (suatu kajian tafsir tematik). Jurnal Tafsere, 6(2). https://doi.org/10.24252/jt.v6i2.7211
Septiyantoro, Tri. (2017). Literasi Informasi. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka,
Shihab, M. Quraish. (2011). Tafsir AlMisbah: Pesan, Kesan, dan Keserasihan AlQur’an, Jilid 9. Ciputat: Lentera Hati.
Silvana, H., & Darmawan, C. (2018). Pendidikan literasi digital di kalangan usia muda di kota bandung. Pedagogia, 16(2), 146-156. https://doi.org/10.17509/pdgia.v16i2.11327
Wahyuni, J. (2019). Nilai-nilai Pendidikan dari Kisah Haditsul Ifki dalam QS An-Nur ayat 11-20 tentang sikap tabayyun dan kehati-hatian menerima berita di Era teknologi Informasi. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 4(1), 66-73. https://doi.org/10.35316/jpii.v4i1.171
Zafi, A. A. (2020). Penerapan nilai-nilai moderasi al-qur’an dalam pendidikan Islam. Jurnal studi ilmu-ilmu al-Qur'an dan hadis, 21(1), 23-46. https://doi.org/10.14421/qh.2020.2101-02