Peran Kisah Sayyidah Aisyah dalam Penanganan Hoax Perspektif Al-Qur'an dan Strategi Pencegahannya

Main Article Content

Ahmad Alfin Khusaini
Akmalia Fitri Mafaza

Abstract

Perkembangan teknologi di era globalisasi dan digitalisasi saat ini mampu meningkatkan kecepatan informasi. Namun, teknologi juga memunculkan masalah yakni berupa hoax atau kabar dusta. Mengatasi hoax di media sosial saat ini menjadi tugas semua kalangan. Penulis mengangkat fenomena ini karena urgensitas yang tinggi, penulis menggunakan kisah Sayyidah Aisyah sebagai contoh, dan menawarkan konsep pencegahannya. Artikel ini termasuk dalam penelitian literatur (library research) dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, yaitu mencari informasi dari berbagai literatur perpustakaan seperti buku, jurnal, majalah, dan artikel. Adapun analisis data menggunakan metode analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menujukan Kisah Sayyidah Aisyah ra. (asbabun nuzul QS. An-Nur: 11) mengajarkan kewaspadaan terhadap adanya hoax di sekitar kita. Kemudian Al-Qur’an menyarankan pencegahan hoax melalui tabayyun (klarifikasi), husnudzan (prasangka baik), literasi digital, dan hukuman bagi pelaku yang memproduksi dan menyebarkan hoax. Terakhir rekomendasi dari kajian ini menekankan pentingnya peran pemerintahdalam melawan penyebaran hoax melalui program sosialisasi yang efektif kepada masyarakat pengguna sosial media.

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Article Details

How to Cite
Khusaini, A. A., & Mafaza, A. F. (2025). Peran Kisah Sayyidah Aisyah dalam Penanganan Hoax: Perspektif Al-Qur’an dan Strategi Pencegahannya. Nuris Journal of Education and Islamic Studies, 5(2), 123–138. https://doi.org/10.52620/jeis.v5i2.101
Section
Articles

References

Ahmad, S., & Hotimah, H. (2018). Hoaks Dalam Kajian Pemikiran Islam dan Hukum Positif. SALAM: Jurnal Sosial & Budaya Syar’I, 5(3), 291-306. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v5i3.10366

Afandi, I. (2018). Hoax dalam Sejarah Islam Awal (Kajian Kritis Tentang QS. An-Nur: 11-20). Ar-Risalah Media Keislaman Pendidikan dan Hukum Islam, 16(1), 145-161.

Ahya, Zaim. (2019). Tipologi Dan Respon Terhadap Informasi Menurut Al Quran. Jakarta : GuePedia.

An-Nadwi, Sayyid sulaiman. (2016). Ummul Mukminin Aisyah RA Potret Wanita Sepanjang Zaman. Surakarta : Insan Kamil.

Bahri, S. (2021). Literasi digital menangkal hoaks covid-19 di media sosial. Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS), 10(1), 16-28.

Departemen Agama RI. (2009). Al-Quran dan Tafsirnya (edisi yang disempurnakan), jilid V, Cet. Ketiga, Jakarta: Lembaga Percetakan Al-Qur’an Departemen Agama.

Marwuni, W. T. (2021). Peran Literasi Digital Sebagai Upaya Preventif Untuk Penangkal Hoaks Di Era Modernisasi 4.0. Jurnal Implementasi, 1(2), 154-161.

Fajar, Ilham, and Mujiyo Mujiyo. (2021). Hoax and Morals in Al-Quran and Hadith. Gunung Djati Conference Series 4. : 609-618.

Jalaluddin muhammad bin ahmad bin muhammad al mahali dan jalaluddin abdurrahman bin abu bakar suyuthi. (2015). Tafsir jalalain, surabaya.

Tsaniyah, N., & Juliana, K. A. (2019). Literasi digital sebagai upaya menangkal hoaks di era disrupsi. Al-Balagh: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 4(1), 121-140. https://doi.org/10.22515/balagh.v4i1.1555

Khoironi, F. (2017). Mengcounter Hoax Melalui Internalisasi Nilai Nilai PendidikanIslam. Quality, 5(2). https://doi.org/10.21043/quality.v5i2.3068

Masfupah, A. (2020). Kontekstualisasi Ayat Al-qur’an Dalam Menghadapi Fenomena Hoax. KOMUNIKE: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 12(1), 99-113. https://doi.org/10.20414/jurkom.v12i1.2246

Maulana, L. (2017). Kitab Suci dan Hoax: Pandangan Alquran dalam Menyikapi Berita Bohong. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya, 2(2), 209-222. https://doi.org/10.15575/jw.v2i2.1678

Muthi’ah, A., Syahiddah, A., Ramadhani, I. G. A. I. F., & Nurpratiwi, S. (2020). MEMILAH INFORMASI BERDASARKAN NILAI-NILAI ISLAM: Al-Afkar, Journal for Islamic Studies, 102-110. https://doi.org/10.31943/afkar_journal.v3i2.112

Nastiti, F. E., & Ni’mal‘Abdu, A. R. (2020). Kesiapan pendidikan Indonesia menghadapi era society 5.0. Jurnal kajian teknologi pendidikan, 5(1), 61-66. https://doi.org/10.17977/um039v5i12020p061

Nawawi, Imam. (2008) Terjamah Riyadhus Shalihin. Jakarta : Pustaka Amani.

Nawawi, Ummar Muhammad, penterjemah achmad labib ansori dkk. (1996). Terjemah Qamiut Tughyan Menjadi Mukmin Sejati. pelita dunia surabaya. Surabaya.

Palupi, M. T. (2020). Hoax: Pemanfaatannya sebagai bahan edukasi di era literasi digital dalam pembentukan karakter generasi muda. Jurnal Skripta, 6(1). https://doi.org/10.31316/skripta.v6i1.645

Rahman,Fazlur. (2009) . Major Themes of the Qur’an.Chicago: University of Chicago Press.

Sabry, M. S., & Ridwan, M. D. (2018). Wawasan al-Qur’an tentang hoaks (suatu kajian tafsir tematik). Jurnal Tafsere, 6(2). https://doi.org/10.24252/jt.v6i2.7211

Septiyantoro, Tri. (2017). Literasi Informasi. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka,

Shihab, M. Quraish. (2011). Tafsir AlMisbah: Pesan, Kesan, dan Keserasihan AlQur’an, Jilid 9. Ciputat: Lentera Hati.

Silvana, H., & Darmawan, C. (2018). Pendidikan literasi digital di kalangan usia muda di kota bandung. Pedagogia, 16(2), 146-156. https://doi.org/10.17509/pdgia.v16i2.11327

Wahyuni, J. (2019). Nilai-nilai Pendidikan dari Kisah Haditsul Ifki dalam QS An-Nur ayat 11-20 tentang sikap tabayyun dan kehati-hatian menerima berita di Era teknologi Informasi. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 4(1), 66-73. https://doi.org/10.35316/jpii.v4i1.171

Zafi, A. A. (2020). Penerapan nilai-nilai moderasi al-qur’an dalam pendidikan Islam. Jurnal studi ilmu-ilmu al-Qur'an dan hadis, 21(1), 23-46. https://doi.org/10.14421/qh.2020.2101-02