Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Peserta Didik Kelas X IPS 1 di MA Nurul Islam Mojokerto
Main Article Content
Abstract
Pembelajaran sejarah kurang memperhatikan seberapa besar pengaruh atau manfaat pembelajaran terhadap perkembangan peserta didik. Pembelajaran sejarah hanya sekedar memberi atau menyampaikan informasi yang terjadi pada masa lalu kepada peserta didik. Pembelajaran semacam ini tentunya dapat mengurangi minat belajar dari peserta didik karena pembelajaran yang mombosankan dan tidak ada sesuatu yang baru dari pembelajaran sejarah. Pelajaran sejarah yang dianggap membosankan ini akhirnya berpengaruh pada tidak maksimalnya hasil belajar peserta didik. Penerapan metode pembelajaran Think Pair Share (TPS) telah berhasil memudahkan pemahaman para peserta didik pada materi sejarah nenek moyang Indonesia dan bukti peninggalan kebudayaannya yang akhirnya bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dengan metode tersebut peserta didik dapat melakukan pembelajaran yang bermakna, efektif dan efisien, karena peserta didik melakukan pembelajaran dengan melalui beberapa tahap yaitu mendengarkan penjelasan dari guru, diskusi, menyampaikan jawaban dan tanya jawab. Dari hasil observasi ini, metode TPS bisa meningkatkan hasil belajar pada setiap aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Metode tersebut juga berhasil membantu peserta didik untuk lebih memahami materi yang sedang dipelajarinya. Peningkatan pemahaman diperlihatkan pada sesi penilaian individu, ketika peserta didik mengerjakan soal tes yang diberikan disetiap akhir jam pejalaran. Dari pertemuan pertama ke pertemua kedua menunjukkan peningkatan pemahaman materi pada diri peserta didik.
Downloads
Metrics
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
License Terms
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
References
Hamalik.oemar, 2001 : proses belajar mengajar. Bandung :Bumi Aksara
Komalasari.kokom, 2011 : Pembelajaran Kontekstual, Bandung : Refika aditama
Margono, 2017 : Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Mudjiono,2006: Penelilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : Remaja Rosda Karya
Muhibin Syah, 2008 : Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya
Sujdana, Nana, 2005 : Dasar-dasar Prose Belajar Mengajar, Bandung : Remaja Rosdakarya
Sudjana, Nana, 2010 : Penelilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : Remaja Rosda Karya
Slameto, 2010 : Belajar Dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sugihartono, dkk, 2007 : Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pers